Outlast. Sebuah nama keren untuk game survival horor yang sesungguhnya. Membawa Red Barrel sebagai perilis game ini, membuat gamer banyak mengalami “Shit Bricks” saat memainkan game FPS horor ini. Mempunyai suasana horor yang kental juga mencekam, dengan jalan cerita yang bertujuan untuk melarikan diri dari kegilaan yang ada digame ini.
Cerita bermula
saat Miles Upshur, seorang jurnalis freelance investigasi, menerima
tip anonim dari sumber yang diidentifikasi hanya sebagai
whistleblower. Menceritakan eksperimen tidak manusiawi yang dilakukan
di Mount Massive Asylum atau bahasa indonya RSJ Gunung Gede2an,
sebuah rumah sakit jiwa terpencil yang terletak jauh banget di dalam
pegunungan Lake County, Colorado dan dimiliki oleh Murkoff
Corporation, yang dikenal dengan korupsinya. Saat mencoba memasuki
rumah sakit jiwa itu, Upshur ngeri saat menemukan mayat dimutilasi
dari staf RSJ tersebut, termasuk seorang perwira SWAT sekarat yang
memperingatkan dia untuk keluar sementara ia masih bisa untuk
melanjutkan hidupnya yang lebih baik di luar sana *azeeek*. Saat ia
menyelidiki lebih lanjut, Upshur menemukan pasien rumah sakit jiwa,
yang dikenal sebagai "Varian", adapun Varian yang terkenal
sebagai raksasa sadis bernama Chris Walker. Bertemu lagi dengan orang
bernama Pastor Martin Archimbaud, seorang pemimpin kultus yang
menganggap dirinya seorang imam, Upshur diberitahu bahwa dia diutus
oleh "Tuhan" untuk menjadi saksi-Nya ke acara malam itu.
Dan jalan cerita jelas banget nunjukin bahwa Archimbaud engga berniat
membiarkan Upshur buat cabut dari tempat itu, dan bahwa si Pastor
udah gabung ke komunitas supranatural yang dikenal sebagai The
Walrider, yang ia klaim menyebabkan breakout. Terjebak di dalam RSJ
laknat itu, Upshur tentu harus kabur dari RSJ itu dan menghindari
beberapa Varian, termasuk mengejar Walker dan sepasang kembar
kanibalisme.
Menurut gua si
Upshur ini agak bego sih, karena dari awal udah diperingatin untuk
kabur. Jadinya malah susah sendiri kan wkwkwk. Masalahnya didalam RSJ
itu orang gilanya udah ga biasa. Hingga mereka disebut Varian. Karena
bukan hanya tingkah laku aja yang makin parah + agresif namun fisik
mereka pun berubah drastis dari semula. Engga kayak manusia lagi deh.
Sebagai wartawan yang bukan dari TV Satu maupun Metrox TV lo harus
mengungkap kejanggalan yang berada di RSJ tersebut. Tentu menarik
untuk dicoba bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar